Rabu, 22 Juni 2016

Budaya, Makanan, dan Ciri Khas Kota Pasuruan

Hallo ada yang perlu kalian semua tau tentang daerah asal ku, kali ini aku akan menceritakan tentang keunikan tentang daerahku kabupaten pasuruan.

BUDAYA KOTA PASURUAN
 
Sebagai sebuah kota yang dikenal dengan sebutan Kota Santri, seni budaya di Kota Pasuruan banyak diwanai oleh cirri khas budaya Islami. Daerah yang terbentang di hamparan pesisir ini memiliki keanekaragaman kesenian daerah yang atraktif dan komunikatif dengan tata cara kehidupan masyarakat, terutama masyarakat pedesaan dan nelayan. Selain kegiatan seni modern, beberapa seni tradisional tetap dipertahankan hingga saat ini.
Sebagai wujud eksistensi para seniman di Kota Pasuruan membentuk Dewan Kesenian Pasuruan ( DKP ) yang merupakan wadah pemersatu sekaligus pembinaan dan pengembangan kreatifitas seni dan budaya. Berdirinya DKP diharapkan dapat lebih meningkatkan apresiasi seni dan budaya di Kota Pasuruan.
 
1. SENI HADRAH AL BANJARI
Seni Hadrah Al Banjari merupakan suatu seni yang bernafaskan Islam. Disebut Al Banjari kaena alat terbang serta aturan memukul terbangnya berasal dari Banjarmasin. Meskipun berasal dari luar daerah, kesenian ini sudah memasyarakat di Kota Pasuruan.
 Keistimewaan Hadrah Al Banjari terletak pada suaranya yang bertalu-talu ditambah suara bas, jika dicermati mirip musik samba dari Brasil. Hadrah Al Banjari ini sering dimainkan untuk memeriahkan acara sunatan, pernikahan dan pada peringatan hari-hari besar umat Islam seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
 
 
 2. TARI MERAK ABYOR
Tari Merak Abyor ini merupakan tari-tarian khas Pasuruan dan pernah ditampilkan pada acara PON tahun 2000 di Sidoarjo, juga pernah meraih sepuluh penyaji terbaik Festival Karya tari Merak pada Gelar Seni Budaya dan Pariwisata Jawa Timur tahun 1998/1999
Tari merak abyor ini merupakan kreasi Sanggar Tari Dharma Budaya Pasuruan yang diilhami oleh tari merak yang ada.




3. PENCAK SILAT KUNTU
Pencak Silat Kuntu merupakan seni bela diri yan sudah cukup tua usianya. Padepokan Pencak Silat Kuntu yang berada di Pedukuhan Mancilan sudah ada sejak jaman Belanda. Pencak silat Kuntu teus berkembang dan telah menghasilkan banyak pendekar.
Pendekar Kuntu tidak cukup hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga berusaha mengisi tubuhnya dengan kekuatan kanuragan sehingga memiliki kekebalan tertentu. Selain untuk pertahanan diri, gerakan-gerakan dalam pencak silat ini cukup indah dan mengandung nilai seni.
 

 

4. TARI TERBANG BANDUNG
Tari terbang Bandung adalah drama tari tradisional khas rakyat Pasuruan yang merupakan perkembangan dari seni hadrah. Terbang Bandung dimainkan oleh dua atau lebih group ‘ Terbang ‘. Drama tari Terbang Bandung ini merupakan perbandingan permainan instrument, kecakapan menari dan kemegahan tata busana antara dua group terbang yang sedang bertanding. Lama-kelamaan permainan ini berkembang kea rah lain bercampur dengan unsur magis menjadi permainan adu kekuatan ( sihir ).
Tari Terbang Bandung yang ada saat ini merupakan hasil modifikasi dalam bentuk tarian lepas yang telah ditingkatkan nilai artistiknya namun masih tetap mempertahankan karakteristik aslinya. ‘ Terbang Gandrung ‘ yang semua pemainnya wanita, merupakan tari kreasi baru yang beaker dari Tari Terbang Bandung.
 

5. KOTEKAN LESUNG / TABUH LESUNG
Tabuh lesung merupakan suatu bentuk kesenian yang unik dan menarik. Merupakan tradisi masyarakat pedesaan yang selalu dimainkan pada saat para petani panen padi. Dengan menggunakan lesung berukuran panjang +- 3 m , ditabuh oleh 6 orang atau lebih menghasilkan bunyi-bunyian yang indah untuk dinikmati.
Selain sebagai hiburan pada saat menumbuk padi, pada masa perjuangan Kotekan Lesung ini dimanfaatkan sebagai isyarat rahasia untuk membantu para pejuang saat pasukan Belanda tiba. Para penabuh biasanya memainkan lagu-lagu tertentu seperti Londo Teko dan Rok-rok Asem.



Belum lengkap rasanya kalo ke Pasuruan belum menikmati makanan khas Pasuruan. Yuk berkuliner di Pasuruan


1. NASI PUNEL BANGIL
Pada dasarnya, kuliner yang satu ini serupa dengan nasi campur dengan terdiri dari beragam lauk pauk di dalamnya. 
Masakan ini pun disebut nasi punel karena tekstur nasinya yang setengah lembek. Lauk pauk yang melengkapi nasi punel ini berupa tahu, tempe dan ayam bumbu Bali, sambel kacang panjang (potongan kacang panjang mentah yang dicampur sambel tomat nan pedas), sayur nangka muda, pepes kelapa, dan beragam gorengan daging sapi, babat, usus, hingga paru yang gurih.
Nasi punel ini cenderung memiliki rasa pedas dan bumbu rempah yang kuat. Untuk menambah kenikmatan tak ketinggalan taburan serundeng (parutan kelapa yang disangrai dengan bumbu) menghiasi sajian nasi punel.
Kuliner khas ini bisa ditemui di beberapa warung-warung makan yang tersebar di Bangil. Salah satu di antaranya seperti Warung Nasi Punel Bu Hj. Lin di Jalan Jaksa Agung Suprapto atau persis berada di Depan kantor Telkom Bangil serta Nasi Punel Setiabudi di Jalan Gajahmada Bangil.




2. KUPANG KRATON PASURUAN
Kupang di sini bukan nama tempat ya…
Di Pasuruan dan di sejumlah kawasan pesisir di Jawa Timur lainnya, orang mengenal kupang sebagai salah satu biota laut sejenis kerang atau tiram kecil.
Sebelumnya mungkin beberapa dari anda belum tahu apa itu Kupang Lontong. Kupang adalah hewan yang hidup hanya dilaut, warna tubuhnya coklat agak pucat. Kalau dalam kondisi sudah dimasak maka pada bagian kepalanya berwarna hitam.
Di Jawa Timur penangkapan kupang ini bisa ditemui di daerah pesisir utara antara lain di pantai Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan. Nelayan di Jawa Timur masih mencari kupang dengan alat dan teknik yang sederhana. Caranya adalah dengan membabat tumbuhan laut yang menjadi tempat hidup kupang. Ketika air laut surut, kupang-kupang yang bergerombol akan tampak dan siap untuk ditangkap. Gerombolan kupang yang berhasil ditangkap kemudian dipisahkan dari cangkangnya dengan cara direbus. Kupangpun siap dimasak dan diolah.




3. SATE KOMOH DAN RAWON
Rawon adalah makanan khas pasuruan yang berkuah hitam dengan campuran bumbu racik serta satu yang tidak boleh ketinggalan yaitu kluwek yang akan menjadi kuah berwarna hitam. Rawon dihidangkan dengan keadaan hangat ditambahkan dengan lauk sate komoh, dan tidak ketinggalan agar rasa nikmatnya tambah toge pendek, dan kerupuk udang jangan lupa juga disajikan.


4. KELEPON
Klepon atau kelepon adalah sejenis makanan tradisional atau kue tradisional yang termasuk ke dalam kelompok jajan pasar. Makanan ini terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk seperti bola-bola kecil dan diisi dengan gula merah lalu direbus dalam air mendidih. Klepon yang sudah masak lalu digelindingkan di atas parutan kelapa agar melekat, sehingga klepon nampak berbalur parutan kelapa. Biasanya klepon diletakkan di dalam wadah yang terbuat dari daun pisang.


5. LONTONG BALAP BUMBU KUNING
Bagi sebagian orang yang tidak tawar dengan Kupang Sate Kerang bisa menikmati makanan khas lainnya yaitu lontong balap berkuah kuning yang terbuat dari taoge dengan bumbu kunyit , daun jeruk purut, bawang putih. Lebih nikmat dihidangkan dengan irisan lontong , lento dan petis, bagi penikmat rasa pedas bisa ditambahkan beberapa cabe rawit.



6. BIPANG JANGKAR
Inilah produk pertama Bipang jangkar . Ada Bipang Djangkar Biru (DB), Djangkar Hijau(DH), dan Djangkar Merah(DM). Bipang DB dan DH merupakan bipang rasa vanila. Inilah “original flavour” dari bipang. Kemudian rasa vanila dicoba dikombinasikan dengan susu, sehingga terciptalah Bipang DM. Kemasan kertas ini masih di pertahankan sampai sekarang untuk menjaga keaslian citarasa Bipang. Bipang jangkar sendiri merupakan olahan dari beras yang kemudian dicampur dengan gula yang melalui proses penjemuran dibawah terik matahari dan kemudian digoreng. Saat ini bipang jangkar di produksi dengan berbagai macam rasa.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar